Pendahuluan
Aki Motor Memiliki motor yang selalu siap digunakan memang menyenangkan, namun sering kali pemilik motor menghadapi masalah aki yang tekor meskipun motor jarang dipakai. Masalah ini tentu sangat menjengkelkan karena bisa membuat perjalanan menjadi terganggu dan menguras kantong untuk mengganti aki secara rutin. Lalu, apa sebenarnya penyebab aki motor sering tekor meskipun jarang digunakan? Dan bagaimana cara merawat aki agar tetap awet dan siap pakai? Berikut ulasannya dari sudut pandang ahli perawatan kendaraan.
Penyebab Aki Motor Tekor Meski Jarang Dipakai
Self-Discharge Tinggi
Aki Motor Aki memiliki sifat alami untuk mengalirkan arus secara perlahan ke dalam diri sendiri, yang disebut self-discharge. Pada aki tua atau berkualitas rendah, tingkat self-discharge ini bisa sangat tinggi, sehingga aki menjadi lemah dan tekor meskipun jarang digunakan. TOTORAJA menawarkan pengalaman bermain slot online yang menyenangkan, mudah, dan menguntungkan. Dengan fitur Slot Gacor Super Scatter.
Kondisi Aki yang Sudah Usang
Aki yang sudah lewat masa pakainya cenderung kehilangan kemampuan menyimpan daya. Jika aki tidak diganti tepat waktu, daya simpan akan menurun dan mudah tekor bahkan saat motor jarang dipakai.
Konektor dan Kabel Tidak Bersih atau Longgar
Koneksi kabel yang kotor, berkarat, atau longgar bisa menyebabkan arus listrik tidak mengalir dengan baik ke aki, menyebabkan aki cepat tekor.
Penggunaan Aki Tipe Murah dan Tidak Sesuai
Pemilihan aki yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor atau menggunakan aki dengan kualitas rendah bisa mempercepat tekornya aki, terutama saat motor tidak digunakan dalam waktu lama.
Komponen Elektronik yang Menguras Daya
Meski jarang digunakan, beberapa komponen elektronik seperti alarm, sistem immobilizer, atau alarm mobil bisa tetap mengkonsumsi daya jika tidak dimatikan dengan benar.
Baca Juga: Tips Cek Ciri-Ciri Busi Motor Rusak dan Waktu Tepat Menggantinya
Rahasia Perawatan Aki Motor agar Tetap Awet dari Ahlinya
Berikut beberapa tips dari para mekanik dan ahli perawatan kendaraan agar aki motor tetap sehat dan tidak tekor meski jarang dipakai:
Rutin Mengisi Ulang Aki (Charging)
Jika motor jarang dipakai, usahakan untuk mengisi ulang aki secara berkala menggunakan charger khusus aki. Ini membantu menjaga daya simpan dan mencegah aki dari pengosongan total.
Periksa Koneksi dan Kebersihan Terminal
Pastikan terminal aki bersih dari karat dan kotoran. Bersihkan terminal secara rutin dan pastikan konektor terpasang dengan kencang agar arus listrik dapat mengalir dengan baik.
Gunakan Aki Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Pilih aki dari merek terpercaya yang sesuai dengan kapasitas dan tipe motor Anda. Aki berkualitas tinggi biasanya memiliki daya tahan lebih lama dan risiko tekornya lebih kecil.
Matikan Sistem Elektronik Saat Tidak Digunakan
Jika motor akan tidak digunakan dalam waktu cukup lama, pastikan semua sistem elektronik dimatikan, termasuk alarm, lampu, dan lain-lain. Bisa juga memasang saklar pemutus arus agar aki tidak terkuras.
Gunakan Penstabil Tegangan (Voltage Stabilizer)
Pada beberapa motor, penggunaan alat ini membantu menjaga kestabilan tegangan listrik sehingga aki tidak mudah tekor akibat fluktuasi tegangan.
Jangan Biarkan Aki Kosong Terlalu Lama
Jika motor tidak dipakai selama berminggu-minggu, sebaiknya cabut kabel aki atau gunakan penstabil tegangan agar aki tetap terisi dan tidak melemah.
Periksa secara Berkala
Lakukan pengecekan voltase aki minimal sebulan sekali. Voltase di atas 12,6 Volt menandakan aki masih dalam kondisi baik.
Kesimpulan
Aki motor yang sering tekor padahal jarang dipakai memang sering disebabkan oleh faktor kualitas aki, kondisi terminal, dan perawatan yang kurang tepat. Untuk mencegah hal ini, pemilik motor harus rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan kondisi aki serta mengikuti tips dari ahlinya. Dengan perawatan yang tepat, aki motor Anda akan lebih awet, dan motor siap digunakan kapan saja tanpa perlu khawatir aki tekor mendadak.